Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Hidup Ini Indah (Part 3): Thanks God, It Was Over

Gambar
Sudah lama rasanya tidak berbagi cerita dan pengalaman di blog ini. Alasannya lumayan banyak, pertama, karena disibukkan dengan yang namanya 'UN', kedua, terlalu menikmati liburan panjang, dan akhirnya malas untuk memperbaharui blog ini. Saat ini, aku mau berbagi cerita kehidupan tentang bagaimana perjalanan studiku yang berkobar ataupun yang menangis dari pertama kali masuk kelas 3 SMP dan akhirnya sudah akan berpindah satu step kedepan yaitu beranjak ke SMA yang katanya masa-masa paling indah dalam kehidupan remaja ini. Kira-kira bulan 7 tahun 2014, aku dipercayakan para pengajarku untuk naik dan menimba lebih banyak dan lebih luas lagi ilmu di kelas 9C yang katanya kelas unggulan. Saat sudah ingin beranjak satu step kedepan, ada dua sisi perasaan yang menyelubungiku. Pertama, pastinya senang. Siapa yang tidak senang jika dia naik kelas dan akhirnya menjadi seorang 'Kakak Kelas Sesungguhnya' di sekolah itu. Kedua, sedih juga. Dengan alasan, kita menapaki kelas 3 S

Hidup Ini Indah (Part 2): 1 in 2, Rekanku

Gambar
Senang rasanya punya  feeling yang berbeda dibanding feeling orang lain.Ketika kita punya teman yang penampilannya, pakaiannya, dan semua yang mereka pakai sama, pasti kita kira mereka saudara atau sahabat sehati sejiwa yang berteman dari kecil bahkan dari bayi. Tapi temanku ini, mereka adalah anak kembar yang keluar dari rahim ibunya pada tanggal 17 Maret 2000, mereka hanya berbeda beberapa menit saat dilahirkan. Sebetulnya dari kami duduk di kelas 1 SD sampai kelas 3 SD kami sudah mengenal satu sama lain, di gereja maupun di sekolah. Ketika kami di gereja kami akrab sekali, tapi kalau sudah di sekolah kami kurang dekat karena perbedaan kelas. Barulah ketika kelas 4 SD kami berada di dalam satu kelas, dan kami mulai dekat dan akhirnya bersahabat. Dulu, sahabat kembarku ini dapat dibedakan lewat tai lalat milik adiknya, sampai pada akhirnya kelas 6 SD dia mengoperasi tai lalatnya karena tai lalatnya yang tumbuh dan bahaya. Karena dioperasinya tai lalat itu tidak ada lagi pembed